tidak perlu menulusuri hutan rimba jika hanya ingin melihat suku dayak teliga panjang dan ber tatto khas dayak karena di Pampang yang Letaknya tidak terlalu jauh dari kota Samarinda, kita bisa menemukan Suku Dayak Kenyah yang tinggal di daerah ini setelah bermigrasi tahun 1967 dari kampung halaman asli mereka di Apokayan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur.



Pampang merupakan sebuah taman budaya yang menarik dimana Anda bisa memahami kehidupan suku Dayak Kenyah. Pengunjung bisa melihat tarian menarik yang dilakukan oleh anak-anak remaja dan orang dewasa suku ini. Acara ini dilakukan dalam Lamin atau rumah adat suku Dayak. Biasanya 8 tarian dilakukan dalam satu pertunjukan seperti tari nyelamai Sakai (tarian menyambut tamu), ajay (tarian perang), enggang terbang dan berburu (tarian berburu).
![]() |
ajay (tarian perang) |
![]() |
sebelum pertunjukan di mulai orang tua ini perform sendiri,, hehee |
![]() |
Sakai (tarian menyambut tamu) |
di akhir pertunjukan pengunjung mulai di ajak ke depan ikut menari bersama dan sedikit atraksi
Perlu diketahui bahwa pertunjukan seni di Pampang hanya diadakan pada hari Minggu dari 14:00 sampai 15:00. Ketika Anda mengunjungi desa ini pada hari-hari lain (di luar jadwal acara) maka Anda tidak akan menemukan sesuatu yang istimewa karena masyarakat Dayak Kenyah sibuk melakukan kegiatan sehari-hari mereka.
Jika Anda ingin membeli suvenir, lebih baik datang satu jam sebelum pertunjukan. Masyarakat Dayak Kenyah biasanya membuka toko mereka mulai pukul 10:00 atau 11.00, setelah pertunjukan biasanya mereka akan menutup kios. Setelah pertunjukan Anda dapat berfoto dengan anak-anak atau remaja lokal dalam pakaian tradisional mereka.